oleh

Yayasan Alit Indonesia dan JPIC Keuskupan Ruteng Gelar Kegiatan Kampanye Tolak Kekerasan Terhadap Anak

Salah satu hasil kreasi anak saat mengikuti kegiatan Hari Anak Universal

Karena itu Imam yang juga Pengacara ini mengajak anak-anak untuk berani menolak dan melawan segala bentuk kekerasan serta dapat menjadi kader sehingga bisa  memperjuangkan hak-hak mereka untuk dilindungi dan memperoleh penghidupan yang layak.

Dalam kegiatan ini anak-anak juga diberi pemahaman tentang hak-hak mereka yaitu hak untuk hidup, hak untuk tumbuh kembang, bebas dari rasa takut, pelayanan kesehatan dan pendidikan, partisipasi serta hak-hak yang lain yang tertuang dalam UU Perlindungan Anak.

Selanjutnya anak-anak diajak untuk berkreasi dalam kegiatan menggambar dan membuat slogan/pesan untuk menolak segala bentuk kekerasan terhadap anak.

Ada beberapa pesan yang disampaikan oleh anak-anak ini yakni :

“kami putra/putri Manggarai menolak kekerasan terhadap anak. Oleh sebab itu, stop kekerasan terhadap anak, karena anak bukanlah mainan yang kalian pukul, aniaya, dan kalian jual”.

“Berhenti jadikan anak-anak sebagai tulang punggung keluarga tetapi persiapkanlah mereka menjadi generasi bangsa yang tumbuh atas dasar cinta dan kasih sayang”.

“Anak adalah anugerah Tuhan, jangan jadikan kami alat untuk sebagai bentuk kekerasan”.

Dalam aksinya, anak-anak juga membagikan rubber dan sticker yang bertuliskan “Sex with Child is a Crime” kepada para pejalan kaki dan pengguna kendaraan bermotor. Kegiatan kampanye ini diakhiri dengan pembacaan puisi dengan judul Kami bukan Mainan, serta pesan yang disampaikan oleh Romo Marten Djenarut untuk senantiasa menolak segala bentuk kekerasan dan eksploitasi seksual pada anak: Stop kekerasan dan eksploitasi seksual pada anak, yes, yes, yes!!!

Kegiatan Kampanye World Day Prevention of Child Abuse (Universal Children’s Day) dengan tema “ Sex with Child is a Crime” memperingati Hari Anak Universal ini disponsori oleh Lembaga Kindermissionwerk Jerman bersama koalisi yang memiliki perhatian dan kepedulian yang sama terhadap anak.

Komentar