oleh

WVI Ruteng Bersama Masyarakat Pong Majok dan Wae Mowol Bangun  RKB SDN Ledang Lembor

Kepala Sekolah bersama Guru-guru SDN Ledang Lembor,(Foto:Silve)

Tahun 2014 lanjut Kepsek Feliks, Kegiatan Belajar Mengajar selama 2 Minggu sempat dilaksankan dibawah pohon. Hal ini terjadi karena ketiadaan ruangan sebab rombongan belajar melebihi ruangan yang dibangun secara swadaya oleh masyarakat. Keadaan inilah akhirnya yang membuat Wahana Visi Indonesia tergerak untuk menginisiasi, agar  bersama dengan masyarakat membangun ruang kelas baru di SDN Ledang.

Saat ditanya apakah Pemkab Mabar selama ini tidak memberikan perhatian kepada SDN Ledang Dia menjelaskan, ada dua ruangan yang dibangun oleh Pemda tetapi tidak cukup untuk digunakan sebagai ruang kelas.

Pada tahun 2018 kata Dia sempat ada informasi bahwa SDN Ledang akan mendapat  tambahan ruang di tahun anggaran 2019, tetapi hingga saat ini belum ada  kepastian. Padahal kata Dia pada saat peresmian empat ruang kelas baru itu pihak Dinas Pendidikan juga diundang.

“Ini tahun ke 6 saya kepala sekolah disini, itu pemerintah hanya bisa buat dua ruang saja,mungkin karena sekolah baru sehingga perhatiannya kurang, itupun kalau dapat kalau tidak, mau bagaimana lagi dan waktu peresmian kami juga undang dinas pendidikan Manggarai Barat untuk hadir” imbuhnya.

Dengan adanya gedung baru yang dibangun WVI dan masyarakat, KBM SDN Ledang saat ini kata Dia sudah bisa berjalan dengan baik dan lancar. Yang masih dibutuhkan saat ini kata Kepsek Feliks, adalah ruangan Guru dan ruangan UKS. Pantauan media ini ruangan perpustakaan masih disatukan dengan ruangan guru.

Dibagian akhir Dia menyampaikan terima kasih kepada WVI dan berharap kerjasama serta dampingannya terus dipertahankan dan ditingkatkan karena masyarakat sangat antusias dengan program bantuan seperti ini.

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Komentar