MANGGARAI, SwaraNTT.Net – Roda perekonomian terus berputar jika infastruktur jalan memadahi, namun hal ini tidak di rasakan Warga Lemarang Desa Lemarang, Kecamatan Reok Barat, Kabupaten Manggarai ketika musim hujan tiba.
Hal ini disebabkan belum dibangunnya jembatan Wae Kuli 2 yang menghubungkan Paralando dan Lemarang, juga jalan negara pantai utara (Pantura), Reo – Labuan Bajo.
Padahal masyarakat desa lemarang sudah berulang kali memyampaikan keluhan dan harapan mereka untuk pembangunan jembatan yang menghubungkan Desa Lemarang Dan Desa Paralando.
Salah satu Warga Kampung Lemarang Paulus Kasen, saat ditemui SwaraNTT.Net, mengungkap tidak adanya jembatan itu berdampak pada akses transportasi masyarakat dan juga roda ekonomi, kesehatan, pendidikan dan urusan pemerintahan karena kami jauh dari ibu kota Kabupaten dan juga Kecamatan maka jembatan sangat kami butuhkan untuk memudahkan kami akses kemana saja ujarnya.
Ia juga menjelakan di Lemarang terdapat fasilitas umum pendidikan yakni SD dan SMP. Selain itu, ada juga fasilitas kesehatan seperti Pustu dan Puskesmas yang sementara dibangun.
Ia juga menuturkan saat musim hujan anak-anak siswa dari Dusun Nanga Nae Desa Paralando baik SD maupun SMP harus diliburkan karena tidak bisa melintasi Kali Wae Kuli, sebab kalau musim hujan air di kali wae kuli sangat deras sehingga tidak bisa dilewati apalagi mereka masih anak-anak tambahnya.