Lebih lanjut dijelaskan, ketika kedua pemuda tersebut memancing, kailnya terlilit sebuah benda, saat ditarik ternyata benda tersebut merupakan senjata yang dipenuhi lumpur serta karat yang tebal.
“Kebetulan mereka memancing menggunakan tali nilon dan kail ukuran yang besar. Takut dengan barang yang didapat, mereka pun memberikan senjatanya kepada Bapak AT yang kebetulan sedang pulang dari kebun melintas persis di belakang,” ungkap Dansatgas.
Belum sempat menanyakan identitas, kedua pemuda tersebut bergegas pergi meninggalkan AT karena takut dituduh memiliki senjata tersebut.
“Merasa kebingungan, akhirnya Bapak AT memutuskan membawa senjata tersebut dengan dibungkus karung menuju ke rumahnya. Dan dengan pertimbangan keamanan, dirinya menyerahkan senjata tersebut kepada personel Pos Satgas kami, ” imbuh Anggun.