oleh

Warga Diminta Tidak Panik Sikapi Potensi Tsunami Pasca Gempa di NTT

“Saya juga telah berkoordinasi dengan seluruh Bupati, Forkopimda termasuk Pak Kapolda dan Pak Danrem untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak kita inginkan. Kita tetap memantau situasi dan perkembangan, dan sampai saat ini belum ada laporan kepada Provinsi terkait adanya korban jiwa dan kerusakan bangunan,” jelas Gubernur.

Ia pun tetap menghimbau agar masyarakat sekitar Pulau Flores dan Lembata untuk tetap waspada pasca diguncang gempa berkekuatan magnitudo 7,4 tersebut. Imbauan ini menyusul peringatan yang dikeluarkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) agar masyarakat setempat tetap waspada terhadap gempa susulan dan potensi adanya tsunami.

“Walaupun BMKG telah menyampaikan bahwa potensi tsunami telah berakhir, tapi kita harus tetap waspada khususnya kepada warga masyarakat sekitar pulau Flores, Lembata dan sekitarnya,” tuturnya.

“Kami juga tetap berkoordinasi dengan semua pihak untuk memantau terus perkembangan situasi apabila sewaktu-waktu terjadi gempa susulan. Dan jika hal tersebut terjadi, masyarakat dihimbau untuk bergerak cepat menuju titik kumpul aman yang telah ditentukan,” pungkasnya.

Untuk diketahui berdasarkan data resmi dari BMKG menyebutkan bahwa pada hari Selasa, 14 Desember 2021 pukul 11.20.23 WITA wilayah Laut Flores diguncang gempa tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M=7,4. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 7,59 LS dan 122,24 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 112 km arah Barat Laut Kota Larantuka, NTT pada kedalaman 10 km.