Warga Desa To’e Reok Barat Desak Dinas PUPR Manggarai Tutup Lubang Irigasi Wae Kuli

“Faktanya sampai sekarang, Dinas PUPR Manggarai, abaikan kesepakatan itu,. Dan saat ini kami yang terancam apalagi rumah kami persis di samping galian irigasi” tegasnya.

Ia pun mendesak Dinas PUPR, agar segera menutup kembali bekas galian proyek irigasi yang berada persis di samping rumahnya tersebut.

Tak hanya Yohanes, Agustinus Mbahong, salah satu pemilik lahan lainnya mengaku kecewa karena awalnya pihak Dinas PUPR Manggarai, berjanji akan menutup kembali lubang galian proyek irigasi Wae Kuli.

“Pada saat pembebasan lahan ada perjanjian ganti rugi dan ketika pekerjaan proyek irigasi selesai, bekas galian akan ditutup kembali. Surat perjanjian itu kami masih pegang” ungkap Agustinus salah satu pemilik lahan kepada media ini.

Sementara, ada sejumlah warga mengaku pernah diancam oleh PPK proyek tersebut, karena pernah menghubungi salah satu wartawan terkait masalah pengerjaan proyek irigasi itu.

“Siap uang banyak karena anda sudah memberikan informasi kepada wartawan mengenai pekerjaan ini,” ungkap warga Desa To’e, meniru ucapan PPK itu.