Ketua UBSP St. Arnoldus Janssen, Gabriel Awak, ditemui media ini mengatakan, secara struktur UBSP tersebut dibawah naungan Paroki Ekaristi Kudus Ka-Redong, dibawah seksi pengembangan sosial dan ekonomi.
Saat ini jelas Gabriel, yang menjadi anggota UBSP diprioritaskan untuk umat paroki Ekaristi Kudus Ka-Redong. Kedepannya tidak menutup kemungkinan bisa saja dari luar paroki dapat bergabung dengan UBSP St. Arnoldus Janssen.
Alasan berdirinya UBSP, kata Gabriel, berawal dari banyaknya persoalan yang dihadapi oleh umat terkait persoalan ekonomi.
“Saat ini banyak umat yang terperangkap dengan persoalan pinjaman harian melalui koperasi harian, dimana bunga pinjaman itu jauh lebih besar,” beber mantan anggota DPRD juga Pendiri Kopkardios.
Atas dasar itu, gereja berinisiatif mendirikan UBSP, agar umat tidak terjebak lagi dalam perangkap pinjaman dengan bunga yang tinggi.
Sambung Gabriel, ada 46 KBG di Paroki Ekaristi Kudus Ka-Redong, nantinya menjadi target sosialisasi pengurus UBSP St. Arnoldus Janssen.