Sering melakukan studi banding ke setiap daerah, jelas Bupati Husein, membuat dirinya memiliki ide dan menemukan konsep SUMPAH BERUANG (Sulap saMPAH BERubah UANG).
“Konsep sederhananya adalah TPA ditutup, retribusi sampah dihapus, namun pengelolaan sampah diserahkan kepada KSM (Kelompok Swadaya Masyarakat),” jelasnya kepada tim rombongan Kabupaten Manggarai.
Dalam konsep ini, kata Bupati Husein, penanganan sampah diserahkan kepada KSM. Pemerintah hadir dengan memberikan bantuan kompetensi dan peralatan kerja.
“Dalam waktu 3 bulan pertama, pemerintah daerah hadir dengan memberikan subsidi penuh kepada KSM lalu setelahnya baru dilepas,” terangnya.
Segala peralatan lanjut, Bupati Husein, disiapkan oleh pemerintah untuk dipinjampakaikan kepada KSM.
“Alhasil dari semangat ini, setidaknya beberapa hal yang diperoleh adalah dari sampah dapat bermuara pada beberapa produk, antara lain, kompos, biji plastik, bahan pembuatan paving dan genteng, kompos, maggot dan kasgot yang memiliki nilai ekonomis,” sebut Bupati Banyumas, H. Ahmad Husein.