Manggarai Barat, SwaraNTT.Net – Forum Masyarakat Peduli dan Penyelamat Pariwisata Manggarai Barat (Mabar), NTT, melakukan aksi damai menolak pembangunan sarana dan prasarana Wisata Alam oleh Kementerian PUPR di kawasan Loh Buaya Pulau Rinca, Kamis (06/8/2020)
Aksi massa yang berjumlah kurang lebih ratusan peserta tersebut bergerak dari titik star Patung Komodo kota Labuan Bajo menuju Kantor DPRD Manggarai Barat, menggunakan kendaraan roda empat dan roda dua, serta spanduk yang yang terbentang pada setiap kendaraan, bertuliskan penolakan Pembangunan Sarpras atau Geopark di Pulau Rinca.
Sebelum menuju kantor DPRD Mabar, massa aksi yang dipimpin oleh Aloysius Suhartim Karya, sebagai Ketua FORMAPP melakukan orasi di depan kantor Badan Otoritas Pariwisata Mabar. Massa menuntut kantor BOPLF dibubarkan karena dianggap sebagai biang kerok pengerusakan pariwasata di Labuan Bajo.
Baca Juga: Warga Lemarang Reok Barat Keluhkan Jembatan Wae Kuli 2 Belum Dibangun Pemerintah
“Kehadiran BOP sejak 2018 itu menciptakan begitu banyak kisruh dan persoalan sosial yang mengakibatkan citra bisnis pariwisata flores rusak,” Katanya.
Dalam orasinya, Aloysius, juga menyinggung soal wisata halal yang pernah dicanangkaan oleh direktur BOP Syahna Fatina.
“BOP hadir sebagai pemecah belah dan pengganggu toleransi diatas bumi Labuan Bajo Manggarai Barat. Syahna itu adalah aktor dibalik itu semua,” tambahnya.
Badan Otorita Pariwisata yang dipimpin oleh Syahna Fatina, juga dianggap sebagai bukti kongkrit dari kolonialisasi masyarakat Flores.
“Kita harus berhati-hati saudara, BOP telah mengkapling-kapling aset Pemerintah kedepannya, apa yang disampaikan Syahna Fatina berbahaya dan ini adalah penipuan,” Tegas Aloysius.
Lebih lanjut, Aloysius menyampaikan, Presiden Jokowidodo juga tidak murni berjuang untuk kepentingan masyarakat Flores, namun hanya untuk kepentingan nafsu kapitalis asing. Sehingga masyarakat Flores, hanya dijadikaan sebagai budak oleh kaum kapitalis yang hadir di Manggarai Barat.
Baca Juga: Aksi Demo FP2N di Kantor BPN Mabar, Minta SHM Nikolaus Naput Dibatalkan
Setelah menyampaikan orasi di depan kantor BOPLF massa langsung bergerak menuju kantor DPRD Mabar, dengan pengkawalan ketat dari pihak keamanan Polres Manggarai Barat.