Kemudian ditambahkan Fransiskus Jebaru selaku ketua Umum Sanggar Budaya Manggarai (SBM)- MAKASSAR, bahwa Tarian woja leros tidak terlepas dari kearifan lokal dan kebiasan masyarakat Manggarai dalam proses menanam padi yang diwariskan secara turun-temurun dari generasi ke generasi yang digambarkan dalam bentuk Tarian adat Manggarai.
Fransiskus mengungkapkan rasa senang dan bangga karena SBM Makassar sering dipercayakan untuk mengisi kegiatan-kegiatan besar di kota Makassar, dan sebagai bentuk upaya melestarikan budaya manggarai juga sebgai tanggung jawab moral generasi penerus
“Untaian kata terimakasih dan iringan Doa Kami ucapkan kepada jajaran kepanitian yang memberikan kesempatan untuk menampilkan Tarian tersebut dalam event besar ini, kami juga terus bekerja keras dan tidak patah semangat untuk terus melayani dan melestarikan budaya asli Manggarai di kota Makassar” tutupnya.[Admin/PK]
Komentar