Ruteng,SwaraNtt.net – Proyek Lapen jalan masuk ke SMPN 12 Satar Mese, Kabupaten Manggarai tepatnya gang samping SDK Paka dipertanyakan oleh warga setempat. Pasalnya proyek tersebut terkesan tertutup karena papan nama proyek tidak dipasang dilokasi.
Sehingga masyarakat tidak mengetahui dari mana sumber dana proyek tersebut, berapa pagu anggarannya, berapa volume pekerjaannya serta sistem kerjanya kontraktual atau swakelola.
Demikian disampaikan Maxi Manggur salah seorang warga Desa Paka Kecamatan Satar Mese kepada SwaraNtt.net melalui pesan WhatsApnnya Selasa (22/10/2019).
Permasalahan lain yang dijumpai dilokasi kata Dia adalah penggunaan material batu 5 – 7 cm tidak sesuai tekhnik kontruksi lapen. Dimana kata Dia batu 5 – 7 cm yang digunakan bukan batu pecah.
“Yang dipermasalahkan, sistem kerjanya, Dimana : 1. Penggunaan material batu 5 – 7 cm tdk sesuai tehnik konstruksi lapen. Di mana batu 5 – 7 cm yang digunakan bukan batu pecah. 2. Tidak terbuka. Karena tidak ada pemasangan papan Tender. Hal ini membuat masyarakat tidak bisa mengetahui dari mana sumber dananya, berapa pagu, volume pekerjaan dan seperti apa sistem kerjanya. Apakah kontraktual atau swakelola, Itulah yang saya permasalahkan” kata Maxi.
Media ini mencoba menghubungi Kepala Dinas PU kabupaten Manggarai Zaldi Sahadun melalui pesan WhatsApp, terkait dengan keluhan pengerjaan proyek tersebut, tetapi hingga berita ini diturunkan pesannya dibaca tetapi tidak dibalas. [Silve]
Komentar