oleh

Tanam Anakan Pohon Merbau di Desa Bulan, Bupati Hery, Mari Kita Rawat dan Jaga

Kades Yuvens juga berharap kepada masyarakat desa Bulan agar setelah anakan pohon ditanam, dirawat dan dijaga serta menerbitkan hewan ternak agar tidak merusak anakan pohon yang sudah ditanamditanam tersebut.

“Besar harapannya masyarakat bisa menghargai bantuan pemerintah ini, mari kita rawat, kita jaga, dan harapannya ke depan kita bisa menanam pohon secara mandiri,”tutupnya.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Kabupaten Manggarai Kanisius Nasak menyampaikan, anakan pohon Merbau merupakan anakan pohon yang baru di Manggarai.

“Pohon Merbau ini banyak di pulau Kalimantan,”ungkapnya.

Dia menjelaskan alasan mengapa anakan merbau ditanam di desa Bulan, dikarenakan adanya proposal yang masuk dari kelompok masyarakat dan juga ketersediaan lahan.

“Suatu saat juga bibit-bibit ini akan dipertanggungjawabkan oleh pemerintah, jika nanti proporsal selanjutnya diterima oleh pemerintah pusat, agar masyarakat siapkan lahan untuk ditanami anakan pohon, Point penting dari kegiatan kita hari ini, bukan tanam lalu selesai. Tugas kita bersama adalah menghijaukan dan memelihara areal sekitar pohon ini,”katanya.

“Karena anakan pohon ini terbatas, maka teknis pembagiannya bisa diatur oleh kepala desa dan ketua kelompok. Biar satu dua anakan pohon, yang penting syarat lahannya ada,”tutupnya.

Sementara itu Bupati Manggarai Herybertus GL. Nabit saat memberikan sambutan, mengajak semua warga agar bersama-sama merawat da menjaga agar anakan pohon yang sudah ditanam. Selain menanam anakan pohon, Bupati Hery juga mengajak masyarakat agar menanam jagung

“anakan pohon sudah kita tanam, tugas selanjutnya adalah mari kita rawat mari kita jaga baiak-baik, juga kalau masyarakat setuju, nanti pemerintah akan siapkan bibit jagung.Tapi yang disiapkan bukan bibit jagung untuk kita makan, tetapi jagung yang dijual di pasar,” ungkap Bupati Hery.

Lebih lanjut orang nomor satu di Kabupaten Manggarai ini mengakatakan, kebutuhan jagung saat ini masih sangat tinggi, sehingga perluasan areal atau lahan untuk jagung masih sangat diperlukan.

”Bisa juga nanti tanam dengan jambu Krista dan pastikan juga kalau sudah berbuah bisa dipasarkan dengan mudah. Dan diharapkan juga sumber air di sekitar sini tetap terjaga,”imbuhnya.

Mantan salah satu Direktir BPO Flores ini juga mengatakan di awal tahun 2023, pemerintah Kabupaten Manggarai sudah mulai dengan kegiatan penanaman anakan pohon. Tetapi dalam kegiatan tanam anakan pohon ini kata Bupati Hery, butuh kerja kolaborasi atau kerja sama antara masyarakat dengan pemerintah.

“Harus ada kerja sama yang baik. Kalau pemerintah bekerja masyarakatnya tidur, tidak ada gunanya, begitu juga kalau masyarakat bergerak pemerintah tidur pasti tidak ada gunanya. “ujar Bupati Hery.