SDM UNGGUL INDONESIA MAJU, SDM ANAK MUDA UNGGUL MABAR MANTAP!!
Pada bagian awal taklimat ini, ijinkan saya mengajak kita bersama-sama memanjatkan pujian dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, karena atas berkat rahmat penyertaan dan penyelenggaraannya kita semua dapat berkumpul disini dalam upacara peringatan Hari Ulang Tahun kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 74.
Atas nama bangsa Indonesia, 74 tahun lalu Soekarno-Hatta memproklamasikan kemerdekaan bangsa ini. Siapapun yang pernah belajar sejarah perjuangan bangsa ini tahu bahwa bagi kedua proklamator itu, proklamasi kemerdekaan tersebut “bukan merupakan puncak dari seluruh perjuangan yang telah mereka rintis, tetapi baru awal dari sebuah upaya panjang untuk mengisinya dengan berbagai kerja pembangunan pada berbagai sektor kehidupan masyarakat”.
Dalam hubungan itu dalam sebuah pidatonya memorialnya Soekarno pernah mengatakan “jangan berikan aku 1000 orang tua, tetapi berikanlah aku 10 orang muda saja, karena bersama mereka aku akan mengguncang-guncang dunia”
Mengapa Soekarno lebih percaya kaum muda ketimbang mereka yang berusia tua dalam kerja pembangunanan itu? Dan mengapa saya ulangi disini, dalam suasana partai kita juga mengenang Hari Proklamasi kemerdekaan kita sebagai sebuah Bangsa Merdeka?
Soekarno sesungguhnya sama sekali tidak anti terhadap orang tua. Cuma Soekarno percaya bahwa kalau sebuah upaya besar melibatkan kaum muda maka potensi keberhasilannya jauh-jauh lebih besar karena potensi, bakat dan kemampuan yang ada pada kaum muda tidak kalah dari, dan bahkan bisa bersaing dengan generasi diatasnya.
Disini jumlah anak muda sama sekali tidak jadi ukuran, karena 10 saja sudah banyak dan sama nilainya dengan 1000 orang tua. Apalagi kalau jumlah kaum mudanya berkali lipat, katakan 10, 20, atau ratusan.
Komentar