lebih lanjut jelas Kartianus, pada tanggal 15 oktober 2020, Kadis PUPR Manggarai mengirim pesan melalui WhatsApp “sekarang masih persiapan material lapen (proses pemecahan batu). lokasi pemecahan batu di sambi, mungkin 1 atau 2 minggu material di droping ke lokasi. kalau material sudah di droping bisa langsung di kerjakan. Mudah-mudahan tidak ada hambatan alat gilas. Kami akan pantau dan terus mendorong rekanan mengerjakan tepat waktu,” Jelas Politisi PKB dan menjelaskan isi WhatsApp dari Kadis PUPR Kabupaten Manggarai.
kepada media ini, masyarakat Desa Nggalak Kecamatan Reok Barat, mendesak kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Manggarai, segera memperbaiki jalan yang menghubungkan Kampung Nggalak dan Singkul yang sudah rusak parah.
Kondisi jalan yang sudah rusak parah ini mengakibatkan kendaraan harus esktra hati-hati saat akan melintasi di jalur tersebut apalagi saat ini memasuki musih hujan.
Salah satu warga asal kampung Nggalak yang enggan dimediakan namanya, Sabtu, 24/10/2020, saat dihubungi melalui telefon mengatakan, dirinya mengaku kecewa dengan pemerintah khusus Dinas PUPR Kabupaten Manggarai, yang sampai saat ini belum memberikan kejelasan mengenai pekerjaan rehabilitas jalan Kajong-Nggalak-Singkul karena sampe sekarang masyarakat belum mendapatkan informasi jelas, untuk itu kami minta kejelasan mengenai jadwal pengerjaan jalan ini.
“Kondisi jalan di beberapa titik yang rusak parah dan berlubang padahal ini adalah jalan satu-satunya menuju Nggalak, memang ada jalan dari desa Lemarang melalui dusun Toda tetapi jalan itu sekarang tidak bisa di lewati roda dua maupun roda 4 karena sejak dibuka pada tahun 2015 dulu sampai sekarang ruas jalan itu tidak bisa digunakan dan kondisi ruas jalan tersebut sekarang sudah putus total,” ungkapnya.