oleh

SWIMB dan KPH Mabar Pungut Sampah Yang Berserakan di Tepi Jalan Puar Lolo

Hal yang sama juga disampaikan oleh Rudi, Wartawan Klik NTT, menurutnya wartawan juga harus bisa menjadi panutan dalam menjaga lingkungan sekitar, khususnya kawasan yang menjadi tempat wisata, seperti kawasan hutan lindung Puar Lolo.

“Wartawan harus bisa menjadi panutan, khususnya terkait persoalan sampah. Kawasan hutan Puar Lolo ini merupakan salah satu tempat yang harus bersih dari sampah, sehingga kita sebagai wartawan, bukan hanya bisa menarasikan berita, namun harus bisa membuktikanya,” tegasnya.

Diketahui Kawasan Hutan Puar Lolo merupakan wilayah Konservasi burung endemik Flores yang harus dijaga, agar ekosistem hewan langkah tersebut tetap terjaga.

Pantauan SwaraNTT.Net, perwakilan dari KPH Mabar berjumlah tiga orang, bersama lima orang wartawan media online wilayah liputan Manggarai Barat yang tergabung dalam SWIMB. 20 karung sampah tersebut, di angkut oleh kendaraan roda empat milik Blue Marlin Komodo, yang ikut serta dalam melancarkan kegiatan tersebut.

Terry Bugis selaku perwakilan dari KPH Manggarai Barat, mengucapkan terimakasih kepada Blue Marlin Komodo yang sudah berpartisipasi dalam kegiatan tersebut. Ia juga berharap agar pelaku Pariwisata di Labuan Bajo bisa ikut ambil bagian dalam melestarikan alam yang ada di Kabupaten Manggarai Barat.

Laporan: Volta

Posting Terkait

Jangan Lewatkan