Sementara itu, Direktur Utama PT Bukit Asam Tbk (PTBA) Arsal Ismail menjelaskan bahwa pihaknya senantiasa menerapkan praktik pertambangan yang baik (Good Mining Practice) melalui berbagai inisiatif dan program.
Sinergi dengan PLN ini diharapkan dapat mendukung pencapaian target Net Zero Emissions pada 2060 atau sebelumnya yang ditetapkan Pemerintah.
“Sinergi ini sejalan dengan visi PTBA menjadi perusahaan energi kelas dunia yang peduli lingkungan. Kami berharap kolaborasi PTBA dan PLN dapat membawa manfaat bagi lingkungan dan masyarakat,” kata Arsal.
Direktur Operasi dan Produksi PTBA Suhedi menjelaskan, kerja sama ini merupakan kolaborasi yang saling menguntungkan di mana fly ash dan bottom ash dimanfaatkan sebagai material NAF (Non Acid Forming) penetralisir air asam pada bekas tambang. Potensi penyerapan FABA dari PLTU Bukit Asam 4×65 MW selama periode pemanfaatan 3 tahun mencapai 400 ribu ton.