Terkait dengan fasilitas pendukung saat simulasi ANBK berlangsung, jelas Rio, menggunakan 6 unit laptop, 2 unit diantaranya milik sekolah sementara 4 unit lainnya milik para guru.
Demi mendapatkan jaringan sinyal internet dan listrik, sebut Rio, siswa dan guru harus berjalan kaki sepanjang 1 km menuju Kampung Tongke, pasalnya pada wilayah lokasi sekolah tersebut belum tersedia jaringan listrik dan jaringan internet.