oleh

Sekda Fansi Jahang Buka Festival Kopi dan Budaya Manggarai 2024

Tentu saja kopi tidak boleh direduksi nilainya sebagai komoditi perdagangan semata. Lebih dari itu, bagi kita orang Manggarai, kopi adalah bagian yang tidak terpisahkan dari  kultur keseharian kita.

Kopi adalah gambaran keramahan orang Manggarai : eme manga meka ata lambu mbaru dite, laing cain muing lite sila kopi.

Kopi adalah juga bagian dari ideal kesejahteraan masyarakat Manggarai sejak dulu.Kita mengenal akronim Pekosamaraga (mbaru pesek, uma/po’ong kopi, sawah, mesin ja’ik, radio agu lampu gas) Memiliki kebun kopi adalah salah satu pralambang kesejahteraan : kopi memiliki nilai ekonomi yang tinggi.

Oleh karena itu,”merayakan kopi dan budaya Manggarai”melalui festival seperti ini merupakan bagian dari ungkapan terima kasih kita atas kemurahan Tuhan bagi tanah Manggarai ini. Festival, sebagaimana kita ketahui berasal dari kata latin festa/fiesta : pesta “Bahwa pada gelarannya kali ini panitia memberi judul festival kopi dan budaya Manggarai, saya kira tidaklah begitu saja. Judul ini mestilah berangkat dari kesadaran-kesadaran tadi : kopi dan budaya Manggarai tidaklah dapat dipisahkan,”ungkapnya.

“Pemerintah kabupaten Manggarai mengapresiasi niat baik itu, sekaligus mengajak kita semua untuk menggunakan momen tiga hari ini tidak semata sebagai ajang bersenang-senang,”lanjutnya.

Lebih lanjut dikatakan, festival ini hendaknya diarahkan untuk memberi makna lebih, mengaktifasi percakapan/diskusi tentang penghargaan kita (orang Manggarai), baik terhadap kopi dan terutama terhadap budaya Manggarai “Secara pribadi saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat pada festival ini, terutama untuk teman-teman dan adik-adik saya yang adalah pelaku ekonomi kreatif yang sudah hadir dan men-display hasil karya mereka di festival ini,”ujarnya.

“Apresiasi yang tinggi juga kepada para seniman yang akan tampil di panggung ini. Tampilkan yang terbaik dan wartakan kepada dunia bahwa Manggarai adalah gudangnya orang-orang muda kreatif dengan karya yang luar biasa,”pungkasnya.

Sementara itu di kesempatan yang sama, Deputi bidang produk wisata Kementerian pariwisata dan ekonomi kreatif, Vincen Jemadu,mengatakan event festival kopi ini adalah satu instrumen untuk bisa menciptakan transaksi bisnis terutama UMKM dan membangun jejaring.