Apa yang menjadi Misi dari Pemerintah Kabupaten Manggarai yaitu Memajukan pendidikan yang demokratis, bermutu dan akuntabel, salah satu aspek yang harus diperhatikan dalam meningkatkan mutu pendidikan ialah infrastruktur, yang tidak lain adalah sarana dan prasarana terkait dengan kelas, laboratorium, maupun teknologi informasi dan komunikasi.
Sepertinya apa yang menjadi misi pemerintah manggarai tidak bisa diwujudkan oleh siswa di SDN Madona, karena dengan kondisi Ruangan kelas yang masih kurang, ruang perpustakaan dan ruangan guru tidak ada, sangat berpengaruh terhadap proses belajar mengajar.
Kepada swarantt.net Basilius Jangkur mengungkapkan rasa prihatin dengan kondisi gedung sekolah itu, karena Basilius menyadari bahwa fasilitas pendidikan sangat berpengaruh terhadap semangat belajar siswa, kurangnya ruangan kelas memaksa pihak sekolah untuk melakukan proses belajar mengajar di tempat yang tidak layak.
Kondisi itu dinilai mengganggu belajar mengajar di sekolah tersebut. Terutama pada saat hujan deras turun. Maka air akan masuk ke dalam ruangan kelas. Bahkan tidak sedikit murid basah akibat kebocoran, hingga harus dipulangkan.
“Kondisinya cukup memprihatinkan atap bocor, dinding ada sebagian jebol. Selain itu pintu yang jebol juga diperbaiki dengan kayu seadanya,” ujar Basilius ,
Kondisi ini tentunya membuat mereka merasa tidak nyaman, begitupun siswa, semangat membaca mereka berkurang karena perpustakaan yang sebenarnya menjadi suatu keharusan bagi setiap lembaga pendidikan, nyatanya di SDN Madona tidak ada sama sekali.
Komentar