Kepala Sekolah SDK Ruteng III Erni Jem kepada media ini menjelaskan, tema kearifan lokal bertujuan memberikan ruang berlatih dan kesempatan praktek secara langsung budaya lokal serta memberikan bekal pengetahuan kepada peserta didik.
“selain kita memberikan bekal pengetahuan kepada anak-anak,kita juga memberikan kesempatan untuk mereka ber praktek langsung tentang budaya lokal, misalnya bagaimana mengelola makanan lokal Manggarai, sehingga ke depan mereka punya bekal untuk mempertahankan kearifan lokal ini, sehingga tidak pudar atau tidak hilang” katanya.
Lebih lanjut Kepsek Erni menjelaskan ada enam nilai elemen dalam P5 yaitu berakhlak mulia, berkebhinekaan global, mandiri, bergotong royong, bernalar kritis dan kreatif.
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) lanjut Dia merupakan salah satu bagian yang tak terpisahkan dalam Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM). P5 adalah upaya untuk mewujudkan Pelajar Pancasila yang mampu berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, yaitu beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berkebhinekaan global, gotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif.
IKM P5 menjadi istimewa karena penerapannya
tidak terintegrasi dalam pembelajaran setiap mata pelajaran, melainkan mempunyai porsi khusus dalam setiap alokasi jam mata pelajaran yang membuat peserta didik memiliki kesempatan untuk dapat mengembangkan kompetensi pengetahuan, keterampilan dan sikap mereka dengan belajar dari teman mereka, guru, bahkan sampai pada tokoh masyarakat sekitar dalam menganalisis isu-isu hangat yang terjadi di lingkungan sekitar.