“Saya biasa menggunakan senjata ini untuk berburu, namun sekarang saya sadar akan bahaya kepemilikan senjata tanpa izin, Bapak TNI di sini juga sering memberikan sosialisasi kepada warga tentang bahaya kepemilikan senjata api tanpa izin, selain itu Bapak TNI juga telah banyak membantu warga disini,” ungkap Toton.
Toton juga mengungkapkan bahwa dirinya akan fokus untuk berternak ayam dan tidak akan lagi berburu di hutan.
“Saya sekarang hanya ingin fokus mengurus ternak-ternak saya dan tidak ingin lagi berburu di hutan, karena selain mengurangi populasi hewan di hutan, juga dapat membahayakan diri saya dan orang lain dengan menyimpan senjata api,” tukasnya (Dispenad)