Santri zaman now, adalah bagian dari generasi millenial yang tentunya tidak terlepas dari karakteristik generasi millenial itu sendiri. Yaitu generasi yang lahir pada tahun 1981-2000 yang memiliki karakteristik masyarakat era digital.
Namun hidup di zaman apa pun, santri sangat fleksibel, seperti ajaran Islam yang dipelajarinya dari Alquran dan Al Hadist, yang tetap up to date di zaman kemarin, hari ini, hingga hari akhir nanti.
Santri zaman digital ini mampu menjadi pelopor perkembangan peradaban manusia terutama bagi kemajuan peradaban bangsa Indonesia masa kini dan masa mendatang. Selain ilmu agama, santri harus pula memiliki ilmu untuk menghadapi zaman, termasuk menghadapi era industri 4.0.
Sebuah keniscayaan di era sekarang era digital, kita harus bisa beradaptasi dan mempelajari sebuah arus teknologi yang semakin maju perkembangannya. Jika kita tidak mampu mengimbangi peradaban dan mau dibilang ketinggalan zaman, pastinya kita akan bisa tenggelam sendiri dan tidak akan bisa menjadi apa- apa dan tidak bermanfaat, tentunya.
Sekarang istilah digital lebih bekennya dengan istilah IoT (Internet of Thing). Sebuah jaringan internet dengan perlahan-lahan menguasai setiap lini dalam kehidupan kita. Memang derap kencangnya arus informasi selalu membawa banyak kemajuan di berbagai bidang, namun jika tidak hati-hati, sebaliknya, bisa menjadi bomerang bagi diri kita sendiri.
Di dalam jagad dunia maya, orang bebas mengekspresikan sekehendaknya tanpa batas-batas apapun. Mau jualan bisa, mau curhat bisa, mau pamer apalagi info-info yang mengandung fitnah dan hoaks. Seringkali info apapun yang tersebar di internet mudah diakses, dibaca oleh siapapun dan menyebar dengan kecepatan yang luar biasa. Apa yang kita share sekarang ini, bisa dibaca dan sampai ke belahan dunia manapun.
Jikalau kita tidak berhati-hati menginformasikan apapun yang telah kita sebar bisa saja disalah-gunakan atau dijadikan fitnah oleh orang lain. Sebetulnya internet bukanlah sebuah ancaman atau mendapatkan asumsi, dan persepsi negatif bagi kalangan pesantren, apabila dapat disikapi secara baik dan positif.
Memang tidak bisa kita pungkiri, bahwa dalam arus besar teknologi saat ini, tidak bisa tidak banyak memuat info-info maupun konten negatif, yang berisi ancaman, kebencian, radikalisme, intoleransi, fitnah dan hoax yang merajalela.