Politisi PDI-P ini juga mengaku, dirinya pernah mengikuti rapat dengan Dinas PUPR NTT, terkait dana Inpres untuk percepatan pembangunan jalan-jalan daerah.
“Memang Pemprov NTT punya dana, tetapi dana Inpres untuk ruas jalan Provinsi yang belum terselesaikan pengerjaannya,” beber anggota DPRD NTT, Vinsen Pata.
Dijelaskan Vinsen Pata, berdasarkan informasi dari pihak Kementerian, ada dua ruas jalan Provinsi NTT, yang akan dikerjakan melalui dana Inpres,”tetapi apakah termasuk roadmap dari Simpang tiga Kedindi menuju perbatasan Manggarai Barat, itu yang kita tidak tau”.
Terkait dana Inpres jelas Vinsen Pata, merupakan isu saja dan belum pasti. Yang pasti kata dia, terkait dana Rp3 miliar yang sedang berlangsung proses tender untuk di dua titik paling parah di Reok Barat.
Untuk diketahui, pada 16 November 2022, warga di Dusun Munta, Desa Kajong, Kecamatan Reok Barat, Kabupaten Manggarai, karena ‘kesal’ dengan Pemerintah Provinsi NTT, sempat menanam pohon Pisang di sepanjang jalan jalur Provinsi itu.
Karena pada ruas jalan Provinsi NTT itu, seringkali kendaraan roda empat maupun roda dua terjebak di dalam lumpur dengan kedalaman 1,5 meter.