Kegunaan tiga dimensi itu, kata dr. Mallisa, bisa memeriksa seluruh tubuh manusia dari semua penyakit dalam. Jadi tidak hanya penyakit tulang, stroke ataupun kanker tetapi juga bisa memeriksa hati dan usus manusia.
“Nantikan pas diperiksa bisa dilihat gambar tubuhnya sampai ke dalam usus apakah dia ada penyakit atau tidak. Kita tes belajar normal dulu baru tau ini yang sakit dan ini yang tidak” jelas dr. Mallisa.
“Pokoknya semua bisa diperiksa melalui alat CT-SCAN, dulu kalau lihat usus memang susah sekali tetapi dengan adanya alat ini semua jadi gampang, hanya saja alat ini bukan obat, kegunaannya hanya untuk memeriksa tubuh hingga ke dalam bagian yang sulit dijangkau” tambahnya.
Ia pun menyarankan agar masyarakat pro aktif untuk datang memeriksa sebelum menginjak usia 50 tahun, terlepas dari ada beban pembiayaan yang berlaku untuk semua.
“Sebelum usia 50 tahun walaupun tidak sakit harus minta periksa karena penyakit memang sudah ada di dalam tubuh. Jangan hanya karena biaya kita tidak mau, nanti terkapar baru huru hara” kata dr. Mallisa.