Direktur Utama PLN NP Ruly Firmansyah merinci selama ini korporasinya telah menghasilkan _grey hydrogen_ dari _hydrogent plant_ yang telah beroperasi. Namun, dengan adanya penggunaan solar PV dan didukung oleh _Renewable Energy Certificate_ (REC), PLN NP telah memiliki GHP pertama di Indonesia.
Memanfaatkan beberapa _electrolyzer_ dengan konsumsi daya 2.795 Megawatt Hour (MWh) per tahun, PLN NP mampu menghasilkan 100% hidrogen hijau sebesar 51 ton per tahun.
“Melalui pemanfaatan PLTS yang telah terpasang di PLTGU Muara Karang, kami menjadikan hidrogen ini berjenis hijau dan bebas emisi CO2, jadi hidrogen hijau ini murni 100% dari EBT,” tegas Rully.
Lewat upaya ini, PLN NP mampu menghasilkan bahan baku alternatif bagi sektor industri yang bergerak ke arah industri hijau. Ke depan, PLN NP juga akan mengembangan _green hydrogen storage_ yang bisa menyimpan hasil hidrogen hijau ini sehingga bisa dimanfaatkan di kemudian hari.