“Penggunaan Oxygen rata-rata di RSUD Prof. Dr. W.Z. Johannes hampir 200 tabung perhari. Ini memang cukup berat, tetapi sebagai rumah sakit rujukan sampai saat ini kami tidak terganggu dalam memproduksi dan menggunakan oxygen bagi para pasien” katanya.
Kepala Bagian Pemerintahan untuk Teritori PT. Grab Indonesia Stela Nau mengatakan bahwa kolaborasi antara pemerintah dan swasta merupakan suatu kunci dalam palayanan bagi masyarakat.
“Kami percaya bahwa kolaborasi antara Pemerintah dan Pihak Swasta itu menjadi salah satu kunci, dan itu terlihat pada saat Pandemi Covid-19 2 tahun lalu, dimana hampir selama 2 tahun aktivitas ekonomi masyarakat terhenti, tetapi dukungan dari Pemerintah melalui Bapak Gubernur dan seluruh jajarannya, Grab bersama mitra kerja kami masih bisa melakukan aktivitas ekonomi secara online” tutupnya.
Selanjutnya Gubernur VBL yang didampingi Kepala Dinas Kesehatan, Kependudukan, dan Pencatatan Sipil Provinsi NTT Ruth D. Laiskodat, S.Si, Apt, M.M dan Direktur Utama RSUD Prof. Dr. W.Z. Johannes Kupang Dr. drg. Mindo E. Sinaga, M.Kes turut mengunjungi para korban Kebakaran Kapal Cantika Express 77 yang dirawat di RSUD Prof. Dr. W.Z. Johannes Kupang.