Dia juga menegaskan jangan hanya karena politik hubungan kekeluargaan menjadi retak. Sebab menurutnya di alam demokrasi, diberikan kebebasan bagi setiap orang untuk memilih siapa saja yang menurutnya memiliki kompetensi dan rekam jejak yang baik.
Caleg PAN nomor urut 4 ini juga menyoroti pembangunan di NTT lebih khusus di Manggarai Raya yang masih belum berimbang, diantaranya ketersediaan air bersih dan fasilitas kesehatan serta jalan raya yang belum maksimal. Yang walaupun hal ini terjadi karena kekurangan anggaran. Tetapi sisi lain kata Dia karena kurangnya kekuatan di Lembaga Dewan Propinsi NTT yang memperjuangkan kepentingan masyarakat Manggarai Raya.
Karena itu tegas dia apabila terpilih di tanggal 17 April 2019 nanti ,akan memperjuangkan agar kue pembangunan di NTT dialokasikan secara merata.
Caleg Perempuan dari Partai Amanat Nasional ini juga menyampaikan terpilih atau tidak tanggal 17 April 2019 nanti sudah siap menerima hasilnya dengan lapang dada. Sebab menurut Dia menang atau kalah dalam sebuah pertarungan adalah hal yang biasa.
“terpilih atau tidaknya saya tanggal 17 April 2019 nanti,saya menerimanya dengan hati terbuka,karena dalam sebuah kompetisi hal itu wajar terjadi,ada yang kalah,ada yang menang” katanya.
Diakhir orasinya wanita berkaca mata ini mengingatkan kepada semua pendukungnya apabila ada oknum-oknum tertentu yang menyebarkan kampanye hitam tentang dirinya jangan direspon. Sebab hal itu hanya menghabiskan energi.
Dia juga mengatakan bahwa kalau itu terjadi, ini merupakan bentuk kasih sayang dan bentuk ketakutan dari pihak lawan terhadap dirinya.
Dalam sesi dialog seorang guru komite yang enggan di mediakan namanya menyampaikan keluhannya terkait dengan nasib guru komite maupun guru honorer yang nasibnya tidak diperhatikan. Semenjak SMA/SMK penangananya dialihkan ke propinsi, guru komite ini mengaku nasib mereka semakin melarat dan tidak diperhatikan.
Dalam jawabannya Jimur Siena Katrina berkomitmen untuk memperjuangkan nasib guru swasta yang belakangan kesannya tidak diperhatikan nasibnya dengan mengintenskan koordinasi dengan Gubernur. Di setiap titik kampanye lanjutnya selalu menerima keluhan yang sama yaitu tentang nasib guru komite dan honorer yang tidak diperhatikan.
Karena itu jelas Dia pabila terpilih nasib guru honorer dan guru komite menjadi program kerja yang akan diperhatikan khusus serta program yang akan dijalankan dan menjadi prioritas adalah program di Bidang Pendidikan dan Bidang Pemberdayaan Perempuan.
Di akhir acara Caleg PAN nomor urut 4 ini mengajak seluruh masyarakat agar pada pemilu 17 April 2019 nanti tidak golput. Karena menurut Dia satu suara bisa menentukan masa depan bangsa. [Silve]
Komentar