oleh

Rakoor BOPLBF Libatkan Semua Stakeholder, Menuju Destinasi Super Premium

Labuan Bajo,Swarantt.Net – Salah satu dari 5 Destinasi Pariwisata Super Prioritas, Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), terus berbenah.

Pembenahan ini dilakukan mengingat posisi Labuan Bajo sejak Juli 2019, menyandang status sebagai Destinasi Wisata Premium yang kemudian dinaikkan lagi statusnya sebagai Destinasi Pariwisata Super Premium.
Demikian press release yang diterima SwaraNTT.Net dari Divisi Komunikasi Publik
Badan Otorita Pariwisata Labuan Bajo Flores (BOPLBF).

Menyandang status sebagai Destinasi Wisata Super Prioritas dan Destinasi Super Premium bukanlah hal mudah bagi Kabupaten yang pada tanggal 25 Februari 2020 mendatang baru akan memasuki usia 17 tahun. Karena itu masih banyak pekerjaan rumah yang harus dibenahi.

Badan Otorita Pariwisata Labuan Bajo Flores (BOPLBF), sesuai dengan landasan yuridis pembentukannya, yaitu Perpres No. 32 Tahun 2018, dan secara struktur dibentuk pada tahun 2019, mengemban peran sebagai akselerator pembangunan pariwisata, melalui fungsi koordinatif dan otoritatif di kawasan Labuan Bajo dan 10 Kabupaten lainnya di daratan Flores.

Koordinasi lintas Kementerian, lintas Kabupaten dan lintas kelembagaan menjadi komitmen BOPLBF selama ini. Sehingga sinergitas berada pada frekuensi yang sama guna memastikan pembangunan pariwisata di Labuan Bajo dan Flores. Ini akan terlaksana seiring dengan ditetapkannya Labuan Bajo Flores sebagai Destinasi Pariwisata Super Prioritas, dan kini Destinasi Pariwisata Super Premium.

Status pariwisata Labuan Bajo terkini direspon Pemerintah Daerah setempat, sebagai bentuk perhatian pemerintah pusat yang kemudian perlu ditindaklanjuti dan menyesuaikan dengan arahan Presiden Joko Widodo yang pada Juli 2019 dan Januari 2020. Secara khusus melaksanakan kunjungan kerja ke Labuan Bajo untuk sekaligus meninjau beberapa lokasi pembangunan pariwisata.

Menindaklanjuti arahan Presiden Joko Widodo, BOPLBF sebagai perpanjangan tangan pemerintah pusat di daerah menginisiasi Rapat Koordinasi dengan seluruh Perangkat Daerah di Kabupaten Manggarai Barat, pada tanggal 6 Februari 2020, bertempat di Ruang Rapat Sekda Kabupaten Manggarai Barat.

Dalam Kunjungan Kerjanya pada 21 Januari lalu, BOPLBF mencatat ada 7 arahan Presiden Joko Widodo terkait pembangunan Pariwisata di Labuan Bajo.

Ketujuh arahan tersebut yakni :

1. Melakukan Penataan Kawasan secara terintegrasi, baik yang berkaitan dengan kerapian, kebersihan, kenyamanan, dan keamanan bagi para wisatawan.

2. Pembangunan Infrastruktur, yaitu dengan segera membangun runaway dan terminal bandara Komodo pada awal tahun 2020. Melalui pembangunan runaway terminal bandara Komodo ini diharapkan dapat meningkatkan trafic kunjungan wisatawan baik mancanegara maupun domestik.

Komentar