Acara Penutupan Rakernas ini diawali dengan testimoni seorang jenderal yang dulunya menjadi bagian dari kaum radikalis Indonesia, yang kini telah dipercaya menjadi Direktur Pencegahan pada Deputi I BNPT, Brigjend Pol. Ahmad Nurwahid. Pengalaman dari Jenderal Polisi inilah yang membuatnya sangat tegas menentang paham radikalisme dan terorisme terus berkembang di Indonesia.
“Indonesia harus benar-benar bebas dari terorisme agar aman, nyaman dan maju, hal ini dapat dicapai melalui kolaborasi untuk Indonesia sesuai dengan tema Rakernas FKPT VIII”, tegas pria berdarah Jogja lulusan Akpol 89 ini.
Ketua Panitia Rakernas, Moch. Chairil Anwar, SH, yang juga adalah Kasubdit Pemberdayaan Masyarakat BNPT, menyampaikan bahwa kegiatan rakernas yang diikuti oleh 192 peserta dari 32 provinsi di Indonesia dibagai dalam tiga kelas virtual, masing-masing bertempat di Hotel La Prima, Bintang Flores dan Jayakarta, telah melakukan 6 kegiatan menyangkut bidang Media massa, Hukum dan Humas, Bidang Perempuan Perempuan dan Anak, Bidang Pemuda dan Pendidikan, Bidang Agama, Sosial dan budaya, Bidang Pengkajian dan Penelitian. Seluruh kegiatan ini, kecuali bidang penelitian akan dilaksanakan secara online oleh karena situasi pandemi covid-19.
Kegiatan penutupan rakernas FKPT VIII dihadiri juga oleh Plt. Sekda Kabupaten Manggarai Barat, Ismail Surdi dan sejumlah pejabat penting di lingkungan BNPT. [Robert]