oleh

PT. PLN Gelar Rapat Pelaksanaan Pengadaan Tanah Pembangunan PLTP Atadei Lembata

Lembata, SwaraNTT.Net – PT. PLN (Persero) melalui PLN Unit Pelaksana Proyek Nusa Tenggara (UPP Nusra) III menggelar rapat ekspose pelaksanaan pengadaan tanah pembangunan pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) Atadei FTP-2 dengan kapasitas 2×5 Megawatt (10 MW).

Rapat pelaksanaan pengadaan tanah ini dibuka oleh Penjabat Bupati Lembata Paskalis Ola Tapobali, dihadiri ketua DPRD Lembata, Petrus Gero, Manajer PT PLN Persero UPP Nusra III, Kasirun dan jajaran PLN UPP Nusra III, Kejaksaan Negeri Lembata, dan BPN Lembata serta jajaran pimpinan OPD Lembata yang berlangsung di Ruang Rapat Kantor Bupati Lembata, pada Rabu (12/6/2024).

Manajer PT PLN Persero UPP Nusra III, Kasirun mengatakan, rencana pembangunan PLTP Atadei 2×5 MW termasuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) yang tercantum dalam RUPTL 2021-2030.

Hal ini kata dia, untuk mendukung target bauran Energi Nasional sebesar 23% pada tahun 2025 serta memastikan ketersediaan listrik yang stabil dan berkelanjutan bagi masyarakat di Kabupaten Lembata.

Terkait potensi energi yang ramah terhadap lingkungan (Geothermal) ini sebutnya sangat besar dan mencukupi kebutuhan Listrik di wilayah Kabupaten Lembata.

“Menciptakan lapangan kerja baru, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat sejalan dengan komitmen Indonesia terhadap ekonomi berkelanjutan dan pengentasan kemiskinan dan dengan Ketersediaan Listrik nantinya akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Lembata,“ jelas Kasirun saat rapat berlangsung.

Untuk lokasi rencana pembangunan PLTP Atadei, ia merincikan pada Wellpad AT-1 yang berlokasi di desa Nubahaeraka kecamatan Atadei luas lahan yang dibutuhkan 18.320 m2.