oleh

Program Desa Berdaya PT. PLN Terus Berdayakan Ekonomi Masyarakat Lewat Pengembangan Tanaman Holtikultura

Sementara itu pengelola tanaman holtikultura kelompok koramil Iteng Satarmese Andi Oskar Banamtuan kepada media ini mengatakan, bahwa pengembangan tanaman holtikultura tersebut baru berjalan satu tahun. Tanah yang mereka gunakan untuk lahan, adalah tanah milik warga yang sebelumnya hanya lahan tidur.

“kalau tanahnya milik warga, kita pinjam untuk membudidayakan tanaman holtikultura, sebelumnya lahan ini lahan tidur, lahan terbengkalai dan sekarang kami kelola, dan hasilnya seperti yang terlihat, sangat subur dan menjanjikan “, ungkapnya.

Lebih lanjut Dia menjelaskan program pengembangan tanaman holtikultura yang kelompok kormail kembangkan saat ini adalah hasil kerja sama mereka dengan PT PLN, melalui proposal mereka melalui PLN UIP Nusra. Sehingga PLN menyiapkan bibit, tandon air dan modal pembukaan lahan.

“memang di Kodim/koramil sendiri ada program pengembangan holtikultura, dan kebetulan masyarakat disini juga belum banyak mengembangkan tanaman holtikultura ini, maka begitu lihat lahan ini kosong kita pinjam, sejalan juga dengan program Desa berdayanya PT PLN pengembangan holtikultura, ya ini hasilnya, walaupun sedikit tapi kan baru dimulai”, ujar Andi Oskar.

Untuk itu Dia menyampaikan terma kasih kepada pihak PT. PLN yang sudah mendukung program pengembangan holtikultura melalui program Desa Berdaya, dan juga kepada Dandim 1612/Manggarai, Danramil Satarmese yang sudah mendukung dan memberi kesempatan bagi mereka untuk menyisihkan paru waktu untuk melakukan usaha yang laln.

“Terima kasih kepada PT. PLN yang sudah mendukung kami melalui bantuan bibit, tandon air, pembukaan lahan baru, juga kepada bapak Dandim 1612/Manggarai, Danramil Satarmese beserta jajaran Kodim 1612 Manggarai, yang sudah mensuport kami”, tutupnya.

Tanaman holtikultura yang dikelola oleh kelompok koramil tambah Andi oscar diharapakan, menjadi contoh bagi masyarakat sekitar agar selain menanam padi, pengembangan holtikultura juga penting. Ini kata Dia juga agar bisa memutus mata rantai penyebaran hama, atau sistem alih tanam.