Baca Juga: Satgas Yonif Raider 200/Bhakti Negara, Gelar Khitanan Door to Door
Di sela-sela kegiatan tersebut, Danbrigif 20/3 Kostrad mengatakan bahwa peran media dalam pelaksanaan kegiatan publikasi menjadi sangat penting dalam keseharian. Pasalnya, media dengan fungsinya sebagai alat kontrol sosial dapat menciptakan dan memelihara situasi kondusif di suatu wilayah.
“Media di samping sebagai sarana penyampaian informasi dan pembentukan opini kepada masyarakat, juga berfungsi sebagai alat kontrol sosial terhadap berbagai kebijakan pemerintah terlebih pada era globalisasi sekarang ini,” kata Edy.
Selaku Danbrigif, Edy mengatakan, pihaknya akan terbuka dalam setiap pemberitaan jika ada hal-hal yang perlu dikonfirmasi.
“Seperti halnya isu global HAM Papua yang juga memiliki kepentingan geopolitik dan geostrategis sehingga dapat menimbulkan konflik. Berdasarkan amanat Undang-undang 34 tahun 2004, TNI melaksanakan OMSP, Brigif 20/3 Kostrad pun melaksanakan tugas pengamanan daerah rawan dan menjadi perekat bagi seluruh elemen di Papua,” ujarnya.
Terkait hal tersebut, Dansatgas meminta kepada para jurnalis, agar ke depannya dapat menjaga suasana kebersamaan dan menciptakan integritas antara TNI dengan jurnalis guna menjaga keutuhan NKRI.
“Tentunya, dalam bertugas ada kekurangan dan kelebihan. Saya berharap, TNI dan rekan-rekan media dapat bekerja sama untuk saling mengisi sehingga menjadi suatu kesempurnaan dalam kerangka NKRI,” harapnya.
Baca Juga: Gara-Gara Orang Gila, Demo Mahasiswa di Mabar Berakhir Ricuh