Saat ini, seiring dengan perkembangan teknologi yang sangat pesat, anak-anak lebih banyak bermain dengan permainan berteknologi tinggi, seperti komputer, play station. Derasnya arus teknologi komputer “disadari atau tidak” telah membentuk sebuah generasi yang sangat berbeda dengan generasi sebelumnya. Kini anak-anak lebih terbiasa dengan komputer. Permainan semacam furby, game-boy, play station, sega-dreamcast atau nintendo 64 langsung menyerbu kamar anak-anak. Bahkan telepon selular dan komputer pribadi bukan lagi barang aneh bagi anak sekarang.
Sebuah game komputer mini sudah mampu memaminkan program permainan digital dengan kualitas cukup baik. Bahkan genegarasi terbaru game-boyi dilengkapi monitor berwarna, untuk memainkan program digital yang dikemas dalam disket kecil tahan banting. Bagi generasi orang tua, permainan semacam furby atau game boy, mungkin merupakan sesuatu yang absurd. Tidak demikian bagi anak-anaknya. Mereka seolah tidak bisa lepas dari sihir baru bernama teknologi komputer tersebut. Saat ini, agaknya anak-anak lebih berpikir logis dan digital ketimbang orang tuanya. Begitu kira-kira istilah yang dilontarkan para pakar komputer.
Di dunia maya, anak-anak atau kita sendiri sengaja maupun tidak, bisa menemukaan materi-materi informasi yang tidak layak. Aspek pornografi merupakan satu sisi gelap dari beragam kelebihan yang ditawarkan oleh internet. Banyak orang tua resah dengan penetrasi informasi seksual yang vulgar dari sejumlah situs web. Bahkan internet, bagi sebagain orang, telah dicap buruk dan menyesatan. Tidak sedikit keluarga mengkhawatirkan adanya fasilitas internet di rumah bisa menjadi referensi menarik tentang pornografi bagi anak-anak yang masih belia.
Upaya-upaya untuk mengantisipasi serbuan situs pornografi telah banyak dilakukan. Berbagai internet software ini sedikit banyak bisa mengurangi efek penetrasi pornografi yang ditimbulkan oleh internet. Sebut saja Solid Oak Softwarei, dengan produk andalannya Cybersitter. Software ini bekerja melalui tiga tahap; mengunci akses ke URL (Uniform Resource Locator) tertentu (Web, FTP Sites, dan Unsenet News Gruop)` yang kedua adalag dengan meyensor key words tertentu, dan yang terakhir berfungsi sebagai penyensor file-file tertentu.
Disamping cybersitter, software lainnya yang cukup populer adalah Net Nanny dan Surf Watch. Kedua software ini, disamping memiliki keunggulan seperti yang dimiliki oleh cybersitter, juga memiliki kemampuan untuk menyensor IRC chat rooms, Gopher, dan E-mail.
Sekalipun banyak kelemahan yang tedapat pada berbagai software tersebut, akan tetapi paling tidak orang tua bisa sedikit
internet. Memang, sangat tidak mungkin untuk menyensor jaringan internet sebab dia adlah sebuah jaringan global tanpa batas wilayah geografis.
Sebenarnya, kecanggihan teknologi komputer berbasis internet ini juga banyak mendatangkan manfaat bagi keluarga. Apalagi jika diperkenalkan sejak usia dini. Oleh karena itu, peran orang tua masih sangat penting untuk mendampingi anaknya ketika menggunakan internet. Orang tua harus mempertimbangkan untuk memperhatikan batasan-batasan situs yang boleh dikunjungi.
Untuk mempermudah hal tersebut, maka orang tua bisa menyarankan kepada anaknya untuk menjadikan sebuah ditektori atau search engine (mesin pencari) khusus anak-anak, sebagai situs yang wajib dibuka saat pertama kali terhubung dengan internet.
Selain itu, tempatkan komputer di ruang yang mudah diawasi. Dengan begitu, sang anak bebas melakukan eksplorasi di internet, tetapi, dia tidak sendirian. Pertingan pula untuk menggunakan software filter, memasang search engine khusus anak-anak sebagai situs yang boleh dikunjungi ataupun menggunakan browser yang dirancang khusus bagi anak-anak.
Orang tua juga perlu membatasi waktu penggunaan internet. Pastikan bahwa waktu yang digunakan untuk menggunakan internet tidak menyerap waktu yang seharusnya digunakan untuk aktivitas lainnya. Berikanlah pra-syarat tertentu untuk menggunakan internet. Misalnya, anak-anak baru boleh menggunakan internet jika telah menengerjakan pekerjaan rumah atau tugas sekolah. Tidak ada salahnya pula menetapkan jam berapa anak- anak boleh menggunakan internet dan memberikan batasan jumlah waktu. Kalau perlu, gunakan software yang dapat membatasi waktu online mereka.
Orang tua juga perlu memperkenalkan kepada anak-anak, situs education-entertaiment (edutainment) atau search engine khusus anak-anak. Yang penting untuk diingat, jika kita memiliki situs pribadi atau keluarga, jangan memasang foto diri maupun foto anggota keluarga yang lain, khususnya anak-anak. Jangan sertakan pula informasi tentang alamat rumah, alamat sekolah, nomor telepon atau data pribadi lainnya. Ini dimaksudkan untuk melindungi privasi si anak maupun keluarga pada umumnya.
Seiring perkembangan zaman, pemikiran orang tua pada saat ini pun sudah mengalami perbedaan yang tergolong jauh dengan pemikiran orang tua pada zaman terdahulu. Kemudian akses dalam mendapatkan gadget seperti tablet yang ada di era globalisasi saat ini, membuat para orang tua modern tidak perlu lagi membelikan beraneka ragam mainan untuk anaknya. Cukup membelikan satu buah tablet, dimana pada saat ini harganya semakin tergolong terjangkau oleh masyarakat luas.
Segala macam permainan sudah bisa didapatkan secara mudah jika dibandingkan masa lalu yang penuh dengan permainan tradisional. Keadaan seperti ini membuat anak semakin dimanjakan dengan segala kecanggihan gadget tersebut, dimana sekali klik dapat mengakses beraneka ragam permainan dan informasi yang teraktual pada saat ini.
Dengan demikian, sosialisasi anak tersebut dapat dikatakan kurang atau tidak optimal dengan teman – teman sebayanya dan juga kurang melakukan aktivitas fisik yang baik untuk perkembangan mental maupun jasmani anak tersebut. Ketika diperumpamakan seperti dua sisi uang logam, gadget ini memiliki dampak positif dan juga dampak negatif untuk perkembangan anak. Dampak positif dari penggunaan media informasi dan tekhnologi ini adalah antara lain untuk memudahkan seorang anak dalam mengasah kreativitas dan kecerdasan anak.
Adanya beragam aplikasi digital seperti mewarnai, belajar membaca, dan menulis huruf tentunya memberikan dampak positif bagai perkembangan otak anak. Mereka tidak memerlukan waktu dan tenaga yang lebih untuk belajar membaca dan menulis di buku atau kertas, cukup menggunakan tablet sebagai sarana belajar yang tergolong lebih menyenangkan.
Dari berbagai pandangan tersebut orang tua dapat melaksanakan perannya mendidik anak di era digital dengan cara menerapkan pola asuh yang tidak otoriter karena anak tidak senang dipaksa melainkan dibujuk dan cenderung dibiarkan namun juga harus tetap diawasi oleh orang tua. Selain itu orang tua juga harus mampu memahami ragam aplikasi yang mendidik anak dan memandu anak untuk memainkannya dengan baik serta mengawasi penggunaan media informasi tersebut agar tidak menyimpan dari nilai-nilai pendidikan islam.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa:
1. Pola asuh dapat didefenisikan sebagai pola interaksi antara anak dengan dengan orang tua yang meliputi meliputi pemenuhan kebutuhan fisik (seperti makan, minum dan lain-lain) dan kebutuhan psikologis ( seperti rasa aman, kasih sayang dan lain-lain), serta sosialisasi norma-norma yang berlaku di masyarakat agar anak dapat hidup selaras dengan lingkungannya. Secara umum pola asuh anak terbagi dalam tiga kategori, yaitu: Pola asuh otoriter, Pola asuh demokrsi, dan Pola asuh permisif.
2. Mendidik anak di era digital dengan cara menerapkan pola asuh yang tidak otoriter karena anak tidak senang dipaksa melainkan dibujuk dan cenderung dibiarkan namun juga harus tetap diawasi oleh orang tua. Selain itu orang tua juga harus mampu memahami ragam aplikasi yang mendidik anak dan memandu anak untuk memainkannya dengan baik serta mengawasi penggunaan media informasi tersebut agar tidak menyimpan dari nilai-nilai.
Semoga menjadi hikmat bagi kita semua.
Komentar