Kelangkaan pupuk juga menjadi perhatian pemerintah agar pembaharuan data itu harus ter-update.
“kebutuhan pupuk bagi para petani adalah hal yang paling utama, karena dari tahun ke tahun terjadi kelangkaan pupuk, pemerintah harus mengatasi soal kelangkaan pupuk bersubsidi itu,” Ungkapnya.
Lebih lanjut Ia menjelaskan kadang masalah kelangkaan pupuk itu terjadi di pihak ketiga, dimana sistem kerjasama antara pemerintah dan pihak ketiga tidak betul, sehingga masalah kelangkaan pupuk bersubsidi untuk masyarakat itu terus terjadi.
“Kalau pemerintah menghitung alokasi pupuknya 50 kg pupuk Urea dan pupuk NPK 175 kg untuk satu hektar, sangat tidak cukup untuk merangsang pertumbuhan padi. Pemerintah harus fokus menangani masalah kelangkaan pupuk di kabupaten Manggarai,” jelas Ketua DPC PKB Manggarai
Ia berharap pemerintah kabupaten manggarai harus bisa mengatasi kelangkaan pupuk bersubsidi tahun ini. Apalagi saat ini kata dia terdampak pandemi Covid-19 jangan sampai krisis pangan terjadi di kabupaten Manggarai.
Redaksi sudah menghubingi pihak distributor pupuk untuk wilayah kabupaten Manggarai, sampai saat ini belum ada jawaban terkait kelangkaan pupuk. [Gusty]