oleh

Petani di Jaong Satar Mese Utara Budidayakan Tanaman Nilam

Tim dari perusahaan kosmetik dan parfum dari Perancis mempraktekan cara menanam Nilam bersama petani

“Peluang tanaman nilam sangat besar, Harga jual daun nilam kering saat ini cukup tinggi yaitu Rp 5000 per kilogram, selain daun kering juga yang bisa dijual steknya dengan ukuran 1 jengkal harganya Rp. 250” kata Sebas.

Sementara itu Penanggung jawab program Heribertus G.L Nabit menjelaskan tanaman Nilam merupakan salah satu jenis tanaman yang sangat mudah tumbuh. Minyak Atsiri nilam juga termasuk unggul karena tidak bisa digantikan atau diduplikasi dengan bahan kimia seperti minyak atsiri dari bahan lainnya.

“kandungan minyak Nilam ini sangat bagus, minyak Nilam inikan fungsinya sebagai bahan baku kosmetik dan juga pengikat parfum, sehingga wangi parfum bertahan lama” jelas Heri.

Menyoal tujuan dari program ini kata Hery untuk memberdayakan masyarakat secara ekonomi. Selain penghasilan pokok misalnya dari bertani padi, ada penghasilan tambahan dari budidaya Nilam ini. Dengan demikian apa yang menjadi kebutuhan dalam keluarga setidaknya bisa tercukupi. Mulai dari pemenuhan nutrisi keluarga, biaya pendidikan ataupun biaya kesehatan.

Selain itu kata Heri agar lahan-lahan yang selama ini atau lahan tidur bisa produktif yang tidak digarap oleh masyarakat menjadi lahan yang produktif. Caranya dengan memberikan mereka pelatihan untuk meningkatkan pengetahuan mereka tentang budidaya tanaman Nilam. Dengan kata lain jelas Hery Sumber Daya Manusianya ditingkatkan dulu baru programnya berjalan.

“kita punya harapan agar lahan tidur yang selama ini tidak dikelola, bisa digunakan untuk budidaya Nilam, sehingga lahan tersebut bisa produktif, bisa menghasilkan, tetapi sebelumnya kita beri pelatihan dengan kata lain sumber daya manusianya harus ditingkatkan terlebih dahulu” kata Hery.

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Komentar