oleh

Pesparani Sebagai Wujud Nilai Toleransi Dalam Kebhinekaan

Acara dibuka dengan misa pembukaan yang dipimpin langsung oleh Ketua KWI Mgr. Ignatius Kardinal Suharyo. Selanjutnya diikuti acara seremoni pembukaan menampilkan berbagai atraksi seperti tarian kolosal dan pesta kembang api.

Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas yang hadir secara virtual sekaligus membuka dengan resmi Pesparani Katolik Tingkat Nasional II 2022 ini mengatakan, Pesparani sebagai sarana pembinaan masyarakat Katolik Indonesia serta untuk mendorong pengembangan seni budaya gereja dengan sentuhan lokal.

“Saya berharap umat Katolik dapat menunjukkan sportivitas dan kreativitas dalam mengapresiasi seni budaya bangsa Indonesia yang diinkulturasikan dalam tradisi kebiasaan dan budaya musik serta nyanyian di dalam lingkungan gereja Katolik. Serta momentum ini juga menjadi sarana bagi umat Katolik untuk berkontribusi dalam pembangunan bangsa dan negara sebagai penguatan nilai-nilai keberagaman dan toleransi melalui pelibatan berbagai umat beragama dalam perhelatan ini,” ungkap Menteri Yaqut.

“Saya berharap NTT memperoleh pertumbuhan ekonomi sebagai dampak positif yang berkelanjutan dan semoga keceriaan dalam perlombaan Pesparani ini menjadi semangat dan pendukung untuk terus memajukan seni dan budaya dalam beribadah,” katanya.

Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) dalam sambutannya mengapresiasi dan memberikan motivasi pada seluruh peserta kontingen.

“Atas nama Pemerintah dan masyarakat Nusa Tenggara Timur, Saya bersama Wakil Gubernur menyampaikan selamat datang kepada saudara-saudaraku di Bumi Flobamorata untuk berpartisipasi dalam Pesparani Nasional kedua ini. Mari sukseskan Pesparani dan selamat berlomba bagi kita semua,” kata Gubernur.

Posting Terkait

Jangan Lewatkan