Kepala Negara berpesan agar para penerima beasiswa mau mengejar pengetahuan baru yang terus bermunculan. Menurutnya, saat ini disrupsi terjadi di seluruh sendi kehidupan dengan fenomena-fenomena teknologi seperti otomatisasi, _artificial intelligence_, _big data_, dan lainnya yang tidak hanya memengaruhi lanskap ekonomi, tetapi juga turut memengaruhi lanskap sosial, politik, dan kebudayaan.
“Gunakan kesempatan ini untuk mengasah dan memperkuat karakter, mengasah talenta, memperkuat keterampilan. Menjadi mahasiswa itu membuka kesempatan untuk mengasah kepemimpinan dan keterampilan manajerial saudara-saudara yang sangat berguna kelak ketika saudara-saudara lulus,” imbuh Presiden.
Kesempatan untuk menempuh pendidikan ini hendaknya juga dijadikan sarana untuk memperkokoh rasa kebangsaan, kemanusiaan, dan keindonesiaan. Meski berasal dari berbagai pelosok Indonesia dengan perbedaan suku, agama, dan budaya, semuanya tetap menjadi saudara sebangsa dan setanah air.