Kepala General Manager Fuel Pertamina Reo Zainal Arifin , dalam pembukaan kegiatan menyampaikan, bahwa simulasi keadaan darurat ini diharapkan dapat meningkatkan kesiapsiagaan para pekerja dan mitra kerja di lingkungan Pertamina Fuel Reo
“Kesiapan dalam menghadapi keadaan darurat di wilayah Terminal BBM reo merupakan wujud komitmen kami untuk mendukung komitmen zero fatality, dan antisipasi untuk mencegah serta menanggulangi kejadian yang tidak terduga di wilayah operasi,” ujarnya.
“Selain meminimalisasi dampak kerugian materi, kesiapsiagaan menghadapi keadaan darurat di TBBM Reo akan menjamin pelayanan dan kegiatan operasional penyaluran dan penerimaan BBM tidak terganggu,” tambahnya.
Dalam kegiatan tersebut ada dua simulasi yang dilakukan yaitu simulasi bencana alam pembocoran dan simulasi kebakaran tangki di Terminal BBM di terminal fuel Reo. Seluruh kegiatan simulasi ini dipantau secara real time di ruang Puskodal TBBM fuel Reo dan perwakilan Puskoda PT. Pertamina cabang Ende tujuannya adalah agar TBBM dapat terus berkoordinasi dengan Pertamina cabang Ende dalam penanganan keadaan darurat.
Selain efisien, sistem pemantauan secara real-time ini dapat memitigasi risiko keadaan darurat dengan lebih sigap dan efektif. Sebelumnya, para pekerja telah diberikan pembekalan materi serta pembagian tugas dan fungsi, dalam organisasi keadaan darurat ini.