“Saya berharap, PLN melakukan co-firing biomassa di beberapa PLTU milik PLN di Flores, seperti di PLTU Ropa agar ekonomi di wilayah kabupaten Ende dan sekitarnya tumbuh dan daerah ini mengandalkan energi berbasis ramah lingkungan dan rendah karbon”, kata Ferdy.
Co-firing itu adalah teknologi pembakaran campuran batubara dan biomassa untuk menghasilkan energi listrik. Pengembangan co-firing biomassa ini mengandalkan hutan energi dan peternakan terpadu sebagai bahan bakunya.
“Ini kan bukan hanya untuk menghasilkan listrik semata saja, tetapi pengembangan ekomi masyarakat di daerah, termasuk di NTT, karena mengajak masyarakat di semua hutan energi dan peternakan terpadu untuk berpartisipasi menjaga lingkungan. Masyarakat juga diajak untuk melakukan budaya tanam pohon sebagai bahan baku biomassa. Tanaman yang cocok untuk bimassa, seperti Kaliandra, Kedondong Hutan dan Lamtoro. Semua ini tumbuh subur di Timor, Sumba dan Flores. Dengan begitu, masyarakat di sekitar bisa menghasilkan pendapatan dan ekonomi masyarakat bisa naik”