Untuk sementara, kata dia, data ODGJ yang lepas pasung terus meningkat terutama ODGJ yang lepas di tempat sudah lebih banyak dari yang lepas rujuk.
“Artinya kondisi ini terus membaik, upaya untuk menangani ODGJ terus ditingkatkan oleh Pemerintah Kabupaten Manggarai melalui Bidang P2P Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai” ujar Amir.
Upaya yang dilakukan Bidang P2P, tentu karena juga didukung oleh semua pihak yang terlibat langsung dalam proses penanganan, mulai dari tenaga kesehatan, puskesmas, pemerintah desa/kelurahan hingga TNI Polri melalui Babinsa dan Babinkamtibmas.
“Peran mereka sangat membantu proses penanganan ODGJ. Kami akan terus berjalan bersama untuk menangani ODGJ, baik melalui kordinasi maupun perjanjian kerja sama” tutur Amir.
Sebagai bentuk kepedulian, tanggung jawab serta komitmen, Pemerintah Kabupaten Manggarai sudah mengalokasikan anggaran kerja sama dengan pihak lain dalam hal ini Klinik Renceng Mose melalui Perjanjian Kerja Sama (PKS) untuk merawat para ODGJ.
Kehadiran lintas sector dalam hal ini Polres Manggarai, Kodim 1612 Manggarai, Aparat Desa, Bhabinkamtibmas, Puskesmas termasuk rekan LSM Ayo Indonesia merupakan cara pemerintah membantu pasien ODGJ dan keluarga dalam hal pemenuhan hak-hak sebagai warga negara.