Salah satu tim ahli dari BPTP Provinsi NTT, Evert Hosang menyampaikan konsep dasar dari program TJPS untuk meningkatkan perekonomian masyarakat, meningkatkan produksi dan kualitas jagung di NTT.
“Selama ini, kebutuhan jagung di NTT masih sangat kurang, sehingga masih impor jagung dari daerah diluar NTT,” ujarnya.
Lebih lanjut Evert juga menjelaskan bahwa nama program ini yaitu Tanam Jagung Panen Sapi atau TJPS.
“Target dari program ini, para petani panen jagung bisa menghasilkan sapi, sehingga kita bisa mengembalikan julukan selama ini bahwa NTT merupakan provinsi gudang ternak,” lanjutnya lagi.
Baca Juga : Gubernur NTT: Sebagai Gubernur Tugas Saya Bawa Kesejahteraan Rakyat NTT
Pada kesempatan yang sama, peserta asal Matim, Dominikus lawi menyampaikan ucapan terima kasih kepada Dinas Partanian dan Ketahanan Pangan Provinsi NTT serta panitia pelaksana atas terlaksananya program TJPS.
“Dengan adanya program ini, kami (peserta TJPS) mendapatkan pekerjaan. Sangat bersyukur menjadi bagian dari program ini,” ujarnya. “Terima kasih kepada Dinas Partanian dan Ketahanan Pangan Provinsi NTT dan panitia pelaksana,” lanjutnya lagi.