Pater Gusti CMF pada Homilinya menekankan pada aspek Kebahagiaan yang hakiki seseorang. Hak ini hanya dapat diperoleh jika manusia mampu menjaga keseimbangan hidupnya dengan menjaga hubungan yang harmonis dengan sesama, alam dan Tuhan sang pencipta, terutama terhadap nilai-nilai budaya yang telah diwariskan leluhur.
Selain atraksi budaya yang ditampilkan selama festival berlangsung, disisi panggung juga terdapat stand pameran ekonomi kreatif. Para penjual berasal dari warga setempat dengan menu pangan lokal yaitu pisang, shorgum, jagung, umbi-umbian, jantung pisang yang dikelola menjadi kerupuk dan makanan ringan.
Seluruh rangkaian Festival Budaya dan Pameran Ekraf ditutup dengan Misa Inkulturasi yang dipimpin oleh Vikaris Keuskupan Borong, Romo Simon Nama Pr, Selasa 06 Juli 2022 pukul 16.00 wita.