oleh

Pariwisata Sebagai Prime Mover Pembangunan Ekonomi Daerah

Agustinus Harum, Panitia festival dalam laporannya mengatakan secara holistis mencakupi berbagai aspek kesejahteraan masyarakat dan terintegrasi dengan kebutuhan ciptaan Tuhan. Konsep ini kemudian oleh Paroki Sok diwujudkan dalam sebuah aksi nyata dengan melibatkan partisipasi umat atau warga berkolaborasi dengan aksi dengan pemerintah, tokoh agama, tokoh masyarakat dengan mengedepankan pariwisata budaya dan religi “bangun pariwisata tidak cukup hanya destinasinya saja tepat juga manusi serta budayanya” kata Agus.

Festival Budaya dan Pameran Ekraf dibuka re oleh Sekda Manggarai Timur, Bony Hasudungan. “tempat ini kedepannya akan menjadi lokasi yang banyak dikunjungi oleh wisatawan. Maka dari itu peluang ini mesti ditangkap oleh warga dengan memaksimalkan potensi yang ada, sehingga memberikan dampak bagi peningkatan ekonominya” Demikian Sekda Bony Hasudungan dalam sambutannya mewakili Pemda Manggarai Timur.

Festival Budaya diawali dengan perayaan ekaristi kudus berupa misa Inkulturasi dalam bahasa Manggarai yang dipimpin oleh Pater Agustinus Syukur CMF dari kongregasi Claretian. Konselebran lainnya yang hadir yakni Pastor paroki Sok Pater Gabriel, CMF, Pater Vester CMF, Pater Nikko CMF perwakilan Dewan Kongregasi Claretian wilayah Indonesia Timor Leste, Romo Festo Pr, Pastor Paroki Nanga Lanang.