“Lokasi SMK Cinta Damai pertama adalah di SDN Cepi Watu, satu tahun kemudian setelah mengantongi ijin operasional, saya langsung membeli tanah disini. Awalnya bangun tiga lokal ruang kelas, dari situ berkerkembang sampai saat ini dengan jumlah siswa 620 orang yang tersebar di tiga program Keahlian dan tahun 2022” tutur Agus.
Metode belajar kata Agus, SMK Cinta Damai menerapkan pola belajar 70% praktek dan 30% teori, Dan untuk mendukung keempat program dimaksud kami sudah memiliki 16 ruangan kelas, 1 hotel praktek 2 Lab. Komputer, 1 Lab Tata Boga, lab travel dan dua unit bis praktek guiding/pemanduan wisata, satu unit mobil Inova dan satu unit mobil avanza, bengkel serta peralatan otomotif.
Pada tahun 2022 ini dibangun Laboratorium Kuliner yang baru dan lengkap ditambah 4 ruangan kelas. Selanjutnya melaksanakan praktek Kerja industri (Prakerin) dengan pola 2 bulan praktek Internal dan 4 bulan praktek industry.
“Sejak tahun 2013 kami sudah bekerjasama dengan Travel dan hotel di Bali, MaKasar, Malang, Kupang, Labuan Bajo, Ruteng, Bajawa, Ende (MONI), Setelah mereka selesai praktek industry diuji lagi di sekolah oleh guru sesuai kompetensi masing-masing” ungkapnya.
Dirinya menuturkan, SMK Cinta Damai saat ini memasuki usia yang ke 10, usia yang terbilang masih belia tetapi sudah menghasilkan output sekitar 1.062 orang yang tersebar di Hotel berbintang, Restoran, Kapal Pesiar, Rumah Makan di Labuan Bajo, Kupang, Denpasar, Makasar, ada yang melanjutkan ke perguruan Tinggi.
“Saat ini kami sedang merencanakan untuk siswa yang belum dapat kerja kami panggil untuk dilatih lagi, dan ini tidak ada dilembaga lain. Kata orang Sekolah tidak hanya mau dapat ijasah tetapi sebagai batu asah agar parang lebih tajam dalam menebang hutan yang ada didepan dengan lebih baik ” tandasnya.
Diketahui, Hari ini HUT SMK Cinta Damai kolaborasi aksi dengan festival budaya dan parade Songke dengan tujuan mempromosikan budaya adat serta ekonomi kreatif
SMK Cinta Damai tidak hanya belajar ilmu pariwisata tetapi menjadi pembelajaran budaya. SMk Cinta Damai bekerjasama dengan Paroki St. Hubertus Sok dalam mengembangkan pariwisata holistic.