Begitulah hal yang dialami oleh para petugas Pengawas Pemilihan Kecamatan (Panwascam) Reok Barat, Kabupaten Manggarai, NTT. Demi suksesnya Pilkada Manggarai tahun 2020, mereka rela mendaki gunung demi mendapatkan signal.
Agustinus Supardi Ketua Panwascam Reok Barat dan beberapa petugas Coklit kepada SwaraNTT.Net pertelepon Jumat, (14/08/2020) mengisahkan, Dirinya bersama staf PKD harus naik turun gunung bahkan melewati bukit bebatuan demi mendapatkan signal. Hal ini mereka lakukan untuk menyampaikan laporan pengawasan coklit oleh PKD secara online ke Bawaslu RI.
“kami harus mendaki gunung untuk mendapatkan signal Internet. Terkadang dalam perjalanan,bertemu ular, tetapi demi tugas negara, saya bersama teman-teman yang lain harus tetap semangat” katanya.
“Apalagi ini untuk kepentingan umum,segala resiko kami jalani, ini tugas negara yang harus dijalankan dan dipertanggungjawabkan. Melalui kebun milik warga di Desa Kajong, Kecamatan Reok Barat, saya bersama staf PKD naiki bebatuan besar di kebun milik warga untuk mencari jaringan Internet, untuk mengirim data hasil pengawasan Coklit oleh PKD secara online ke Bawaslu RI” ungkap Gusty.
Dia juga menambahkan hingga saat ini ada 10 Desa di Kecamatan Reok Barat, masih terkendala dengan jaringan telepon dan jaringan Internet. Susahnya jaringan telepon dan Internet itu, kata Gusty menjadi kendala dalam koordinasi dengan pengawas tingkat Desa. Meskipun begitu lanjutnya, proses pengawasan dan pelaporan pada tahapan Coklit, tetap berjalan dengan lancar.
Sadin, salah satu PKD Lemarang mengungkapkan masalah jaringan telepon memang menjadi persoalan di Desanya.
“Untuk konsultasi pengawasan dengan pihak Panwascam saja harus tempuh 30 menit untuk mendapatkan jaringan telepon,” Ujarnya.
Hal senada juga disampaikan Edy pengawas pemilu Desa To,e. Dia berharap pihak Telkomsel segera mengaktifkan jaringan telepon dan Internet di desa Kajong, karena towernya sudah dipasang.