“Hindari kesalahan sekecil apapun, selalu perhatikan faktor keamanan diri, materiil maupun kelompok serta patuhi semua aturan yang berlaku sesuai SOP dalam penugasan, ” tuturnya.
Pangdam juga menekankan, setiap prajurit harus menjunjung tinggi adat dan budaya lokal di daerah penugasan. Mengenali budaya dan bahasa di daerah tugas karena penguasaan bahasa sangat penting dalam keberhasilan penugasan.
“Untuk itu waktu yang ada gunakan untuk belajar dan memperlancar bahasa Inggris maupun bahasa lokal di negara penugasan, sehingga komunikasi antar sesama kontingen dari negara lain, dengan Staf PBB maupun dengan warga lokal dapat berjalan dengan baik, ” pintanya.
Mayjen TNI Nur Rahmad menyampaikan, bahwa tugas ini adalah melaksanakan misi perdamaian dunia, ada protap yang harus dilakukan apabila menghadapi kontinjensi di daerah operasi. Saat pra tugas di PMPP Sentul, selama kurang lebih satu bulan, akan dilatih dan dibekali berbagai materi sehingga siap melaksanakan tugas sebagai pasukan misi perdamaian dunia.
“Dalam tugas ini, seluruh prajurit harus menjaga marwah satuan, karena akan membawa nama baik Kodam XII/Tpr, TNI AD, TNI juga akan membawa nama besar bangsa Indonesia,” ungkap Pangdam.