Optimisme Pariwisata Kita

Pariwisata NTT

Sama seperti kondisi nasional yang sektor pariwisatanya mulai kembali membaik seiring kasus covid-19 yang mulai melandai, pariwisata NTT juga mengalami peningkatan. Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Hotel Bintang salah satu indikatornya. Periode Oktober 2022, TPK Hotel Bintang NTT mencapai 45,34 persen. Terjadi peningkatan dibandingkan dengan periode bulan sebelumnya yang TPKnya sebesar 41,41 persen.

Jika dilihat secara lebih spesifik, wisatawan nusantara (wisnus) yang menginap di hotel bintang pada periode oktober 2022 lebih banyak daripada wisman. Jumlah tamu menginap untuk wisnus sebanyak 35.149 orang, sedangkan wisman sebanyak 4.696 orang. Akan tetapi durasi menginap wisman lebih pendek dengan rata-rata menginap selama 1,79 hari dibandingan dengan wisman dengan rata-rata menginap 2,11 hari.

Banyak ekonom yang memprediksi bahwa perekonomian global pada tahun 2023 masih dalam kondisi yang tidak kondusif. Hal tersebut membuat kunjungan wisman maupun wisnus ke berbagai destinasi di Indonesia (termasuk di NTT) masih penuh dengan ketidakpastian. Meski demikian, optimisme kebangkitan pariwisata terus digaungkan dan tahun 2023 adalah tahun penuh harapan bagi setiap orang yang berkecimpung pada sektor ini.

Salah satu hal yang perlu diupayakan adalah bagaimana pemerintah dan pelaku usaha di sektor pariwisata NTT memgemas keunikan berwisata di bumi flobamora. Kenapa dan mengapa harus berwisata ke NTT? Pertanyaan tersebut harus mampu dijawab oleh semua stakeholder yang terkait dengan pariwisata NTT.