Diketahui Komunitas Adat di kawasan Poco Leok menolak kehadiran Bupati Manggarai Herybertus Nabit, terjadi di Desa Lungar, Kecamatan Satar Mese, pada Senin (27/2/2023).
Jejak Pastor Simon Dibalik Penolakan Kehadiran Bupati Manggarai ke Poco Leok
Tak hanya Klitus Wajong, membeberkan peran pemimpin JPIC SVD Ruteng Simon Tukan dalang penolakan pembangunan PLTP Ulumbu, saat yang bersamaan adik kandungnya bernama Kornelis Wajong, ikut mengomentari.
Dihadapan ratusan warga Poco Leok, Kornelis, tak sungkan membeberkan peran Pater Simon Tukan, sebagai provokator yang sudah terlampau jauh mempengaruhi warga dan menggiring persoalan pembangunan PLTP Ulumbu di Poco Leok menjadi rumit.
“Dibawah pimpinan Pater Simon sudah jauh melakukan sosialisasi tentang hal-hal negatif seperti pemboran nanti akan terjadi seperti lumpur Lapindo. Ini yang membuat masyarakat takut,” ungkap mantan Waka Kapolres ini.
Keterlibatan Pater Simon Tukan, kata dia harus disampaikan secara terbuka kepihak keuskupan Ruteng serta memberikan penegasan khusus kepada yang Mulia uskup Ruteng.
Orang Poco Leok yang sebelumnya terkenal dengan sopan serta santun berubah karena ulah Pater Simon Tukan.
“Dia (Pater Simon Tukan) mencuci otak warga Poco Leok, yang tadinya sopan, santun dan bagus menerima semua program pemerintah tapi faktanya sekarang terbalik dan itu yang terjadi karena dia sudah cuci otak,” sebut Kornelis.
Pada saat aksi demontrasi tolak kehadiran Bupati Manggarai di Poco Leok, Kornelis mengaku melihat secara langsung kendaraan pribadi Pater Simon namun saat itu dia kabur.
Terkait kunjungan Bupati Hery Nabit ke Poco Leok, sebutnya, Pater Simon Tukan ke warga sebut kehadiran Bupati Manggarai untuk meresmikan pemboran geotermal, faktanya bukan.
“Ini isu yang dimainkan oleh JPIC SVD (Pater Simon Tukan) kepada masyarakat Poco Leok pada saat kunjungan Bupati Manggarai. Ini bukan rahasia lagi ini Pater Simon,” tegasnya.