“Seharusnya bersyukur kepada Pemda Manggarai dibawah kepemimpinan H2N, tenaga honorer tidak di PHK atau dirumahkan seperti Pemda Mabar dan Pemda Matim,” sebut Marsel Ahang.
Mantan anggota DPRD Manggarai ini juga, tantang anggota DPRD Manggarai sehebat ASN Manggarai karena bisa memotong 50 persen tambahan penghasilan.
“Keluasan serta jiwa besar kepepimpinan H2N saat ini, banyak anggaran yang dipangkas setiap OPD untuk membiayai tenaga honorer yang kemarin melakukan aksi,” terang Marsel.
Nakes kata Marsel, kalau mau naik honorariumnya demo juga DPRD karena setiap tahun gaji mereka terus naik serta tunjangan bimtek reses bahkan biaya konsultasi dewan.
“Demo juga perwakilan kita di Lembaga DPRD Manggarai, potong juga sejumlah pembiayaan untuk beberapa item kegiatannya, jangan hanya tuntut eksekutive perlu juga keluasan serta jiwa besar legislatif seperti ASN,” tutur Marsel.
Ditambahkan Marsel, dirinya mendesak Bupati Manggarai agar hilangkan semua jatah proyek Pokir dari 35 anggota DPRD guna mengurangi anggaran setiap anggaran induk dan anggaran perubahan setiap tahun.
