oleh

Momen Kebersamaan Bupati Hery Nabit Bersama Bocah Penderita Sindrom Guillain Barre di Wongka

Kepada Bupati Hery Nabit, Yudi mengaku kalau setiap berangkat ke sekolah ia selalu diantar oleh orangtuanya dengan cara menggendong.

Yudi memang tak seberuntung anak-anak seusianya, bila anak seusianya tengah asyik bermain bersama teman-temannya di sekolah, namun Yudi tak demikian, hanya bisa duduk.

Meski memiliki keterbatasan, orang tua Yudi, Monika Monis, mengaku putranya sangat rajin masuk sekolah dan suka menggambar, selain itu, ucap ibu Monika, putranya tersebut mempunyai cita-cita bisa menjadi Pianis.

Ibu Monika, mengisahkan putranya Yudi, sejak lahir dalam kondisi normal, masuk usia 2 tahun, Yudi sering mengalami sakit demam serta perut kembung. Karena sering mengalami sakit, kedua orang tua Yudi, merawat putranya di RSUD Ruteng.

Selama 4 hari dirawat di RSUD Ruteng, Yudi pun tidak mengalami perubahan, rasa cemas juga was-was menyelimuti kedua orang tua Yudi, karena kondisi tubuh putranya semakin menurun. Pada hari ke-4 di RSUD Ruteng, kedua kaki Yudi, tak bisa bergerak,

“Yudi dirawat selama 4 hari di Rumah Saki Rutengt, tiba-tiba kedua kakinya tidak bisa bergerak. Lalu dokter menyarankan agar anak kami (Yudi) dirujuk ke rumah sakit Sanglah Bali,” ujar ibu Monika.

Posting Terkait

Jangan Lewatkan